NOWTIZEN.TV, WAY JEPARA (2/11/2023) – Diskusi Publik dengan tema “Lampung Timur Defisit, Apa Yang Salah?” di aula kampus STAI Darussalam Way Jepara, Lampung Timur yang diikuti oleh Forum Mahasiswa dan Pemuda (Formapa) Lampung Timur, DEMA Sekolah Tinggi Agama Islam (DEMA STAIDA), Himpunan Intelektual Muda (HIM) dengan berbagai Narasumber ketua KNPI Lampung Iqbal, Zakwan anggota DPRD Lamtim, Akademisi M.Mahfud, serta perwakilan Bapeda Lampung Timur terbilang cukup menarik.
Berikut beberapa hal yang dirangkum Nowtizen.tv saat diskusi publik :
1. Ketua KNPI Lampung Sindir Bupati.
Ketua KNPI Lampung, Iqbal dalam diskusi mengatakan permasalahan defisit hampir diseluruh Lampung adalah uang. Harusnya ada gagasan yang bisa menciptakan Pendapatan Asli Daerah-Pendapatan Asli Daerah baru.
Menurut Iqbal, Kalau PAD nya banyak gampang menghabiskannya. Namun permasalahannya adalah visi-misi dan barometer dari bupati adalah pembangunan untuk terlihat berhasil.
Iqbal juga menyindir bupati ibarat anak Sekolah dasar yang tak bisa mencari uang
“Bupati ibarat anak SD yang tahu bagaimana menghabiskan uang tapi tidak tahu caranya menghasilkan uang, hal itu bukan juga salah tetapi Visi-misi hanya hayalan atau dibuat oleh tim Sukses. Untuk anak anak muda dan Mahasiswa jangan berpikir apa yang saya dapat tapi berpikirlah apa yg bisa saya berikan untuk Lampung timur yang dalam keadaan tidak baik baik saja,” ujar Iqbal
2. Lampung Timur Dinilai Belum Memiliki Perda Tentang Tata Ruang
Muhammad Mahfud dari Akademisi, dalam diskusi publik menyampaikan pada dasarnya APBD berpihak kepada Rakyat. Menurut Mahfud, APBD pro rakyat yang mana pembangunan jalan lebih banyak dari pemerintahan yang dahulu karena mayoritas pendududuk Lampung Timur memiliki kendaraan yang melewati akses jalan tersebut.
“Terkait defisit, DPRD juga harus mendorong agar eksekutif bisa mencari dan membuat sumber sumber PAD baru. Sumber yang sudah ada jangan ada kebocoran dan memastikan bagaimana PAD masuk ke kas negara, selain itu Lampung Timur juga belum memilik Perda tentang tata ruang,” kata Mahfud
3. Pemda Lampung Timur Jangan Malas Gerak
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung Timur, Zakwan dalam diskusi publik berharap pemerintah daerah jangan malas gerak, harus aktif. Tidak hanya menunggu, namun harus jemput bola ke pusat.
“Pemerintah jangan hanya menunggu tetapi harus punya inisiatif jemput bola ke kementrian-kementrian RI suoaya sumber keuangan daerah yang dari pusat bisa masuk ke Lampung timur,” kata Zakwan
4. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mangkir
Meskipun undangan dari panitia diskusi publik sudah disampaikan ke BPKAD Lampung Timur, namun cukup disayangkan tidak ada satu perwakilan dari BPKAD yang hadir saat diskusi publik.
“Seharusnya ada 5 Narasumber. Namun beberapa jam sebelum acara dimulai, ada pesan dari pegawai BPKAD yang bilang jika sekretaris ada RDP dengan DPRD. Jadi tidak bisa hadir dan tidak ada yang bisa mewakili,” kata Leo. Kamis, 2 November 2023
Menurut Leo, harusnya BPKAD lah yang bisa menjelaskan sub tema dari diskusi publik ini.
(BANG WAHYU)