SUKADANA (3/9/2024)– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat terjadinya kenaikan inflasi sebesar 0,07 persen secara bulanan (month-to-month) pada Agustus 2024. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan harga di berbagai komoditas, meskipun secara umum masih dalam batas yang relatif terkendali.
Menurut Kepala BPS Lampung, Atas Parlindungan Lubis, sektor pendidikan menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar 0,08 persen.
“Komoditas utama yang menyumbang inflasi secara bulan ke bulan adalah beras, dengan kontribusi sebesar 0,15 persen, diikuti oleh kopi bubuk dengan andil 0,07 persen,” ungkap Atas Parlindungan Lubis dalam keterangan resminya pada Selasa, 3 September 2024
Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), inflasi tercatat sebesar 0,06 persen. Selain itu, Sigaret Kretek Mesin (SKM) berkontribusi sebesar 0,04 persen, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen.
“Jika kita melihat lebih jauh, tingkat inflasi secara year-on-year pada Agustus 2024 mencapai 2,33 persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan inflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 4,67 persen dan andil sebesar 1,50 persen,” jelasnya.
Lima komoditas utama yang memberikan kontribusi tertinggi pada kelompok ini adalah beras dengan kontribusi sebesar 0,40 persen, kopi bubuk sebesar 0,27 persen, Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,24 persen, gula pasir sebesar 0,13 persen, dan cabai rawit sebesar 0,09 persen.
BPS juga mencatat inflasi di empat kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Lampung. Tingkat inflasi tahunan tertinggi tercatat di Kabupaten Lampung Timur dengan angka 2,94 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Metro dengan angka 2,05 persen. Untuk inflasi bulanan, Bandar Lampung mencatat angka tertinggi dengan 0,26 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Mesuji dengan angka 0,17 persen. Sebaliknya, deflasi terdalam tercatat di Lampung Timur dengan penurunan harga sebesar 0,35 persen.
(BANG WAHYU)
Ini mengandung kata kunci seperti “inflasi Lampung,” “kenaikan harga Agustus 2024,” dan “BPS Lampung” yang akan membantu artikel Anda ditemukan lebih mudah oleh mesin pencari.