SEKAMPUNG UDIK (3/1/2024) – Di sebuah rumah sederhana di Desa Toba, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, ada kisah yang tak ingin siapa pun dengar. EK, seorang perempuan berusia 20 tahun, ditemukan meninggal dunia pada Kamis malam (2/1/2025) oleh suaminya, ZA.
Sekitar pukul 21.30 WIB, ZA, yang mungkin tengah menikmati suasana malam itu, tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan yang begitu mengejutkan dan menyakitkan. EK, sang istri ditemukan dalam kondisi yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Panik dan bingung, ZA segera menghubungi tetangga dan pihak berwajib.
Kapolsek Sekampung Udik, AKP Rihammudin, menceritakan bahwa begitu menerima laporan, pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
“Kami menemukan barang bukti berupa seutas tali yang diduga digunakan korban,” katanya. Jumat, 3 Januari 2025
Dari keterangan yang dihimpun, diduga masalah ekonomi dan ketegangan dalam kehidupan rumah tangga EK dan suaminya menjadi faktor yang memperburuk kondisi mental korban.
“Kami menduga tekanan emosional itu menjadi salah satu faktor yang mendorong korban mengambil langkah yang tragis ini,” ungkap AKP Riham.
Namun, keluarga EK memutuskan untuk tidak melanjutkan proses otopsi. Mereka memilih untuk menerima kenyataan dengan ikhlas, meskipun tak mudah.
Peristiwa tersebut mengingatkan kita semua bahwa terkadang, di balik senyum seorang individu, ada perjuangan batin yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Seringkali, kita terlambat menyadari bahwa seseorang yang kita anggap kuat, bisa saja berjuang dengan masalah yang begitu berat.
Peduli dan Berbicara Itu Penting
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal merasa tertekan, ingatlah bahwa berbicara itu penting. Ada banyak tangan yang siap menolong, kita hanya perlu meraihnya. Tidak ada salahnya meminta bantuan, dan kadang sebuah percakapan bisa menyelamatkan nyawa.
(BANG WAHYU)