NOWTIZEN.TV, JABUNG (4/3/2024) – Akibat terjangan angin puting beliung, ratusan rumah di Kecamatan Jabung, Lampung Timur rusak. Sebanyak enam rumah nonpermanen roboh rata dengan tanah dan bangunan sekolah dasar rusak.
Angin puting beliung juga merobohkan puluhan pohon besar di wilayah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hujan deras disertai angin puting beliung merusak ratusan rumah di dua desa di Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur.
Angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu petang sekitar pukul 17.50 WIB tersebut menyebabkan 149 rumah warga rusak, enam rumah roboh dan satu bangunan SD di wilayah tersebut ikut rusak.
Desa yang terdampak parah angin puting beliung yakni Desa Adi Luhur, di desa ini sebanyak 183 rumah warga rusak ringan dan rusak berat dua di antara roboh rata dengan tanah. Hampir keseluruhan rumah warga yang terdampak angin puting beliung mengalami kerusakan pada bagian atap.
Peristiwa angin puting beliung diawali hujan deras yang mengguyur wilayah setempat disertai angin kencang disusul angin puting beliung yang menerbangkan atap rumah warga.
Selain menyebabkan ratusan rumah rusak, angin puting beliung juga merobohkan puluhan pohon besar dan ratusan hektare lahan pertanian warga rusak. Puluhan pohon tumbang hingga menutup jalan.
Maryam, warga Desa Adi Luhur mengatakan akibat angin puting beliung rumahnya yang selama ini ia tempati bersama keluarganya roboh rata dengan tanah.
“Waktu itu saya lihat dari pintu dapur angin sudah besar terus saya lari masuk, terus saya lihat asbes atap rumah sudah terbang,” kata Maryam di depan rumahnya yang roboh. Senin, 4 Maret 2024
Maryam menuturkan, tidak hanya merobohkan rumahnya, angin puting beliung juga nyaris menerbangkan ibunya yang sudah lanjut usia. Sementara ayah dan adiknya mengalami luka pada bagian kepala dan tangan.
“Ibu itu sudah mau terbawa angin, terus saya dan anak saya pegangin ibu saya biar enggak terbawa angin. Waktu mau dibawa masuk ke dalam rumah, lihat rumah sudah roboh,” ujar Maryam.
Narmi, warga Desa Adi Luhur lainnya mengatakan saat kejadian ia awalnya mengira hanya angin biasa. Namun, setelah peristiwa ini merobohkan sejumlah pohon besar, ia baru sadar angin puting beliung sedang melanda desanya.
“Awalnya itu ya saya angin kencang saja. Lalu angin kencang itu merobohkan pohon-pohonan lali naik ke atas kemudian turun ke belakang menghabiskan rumah bagian belakang,” kata Narmi.
Menurut Narmi, angin puting beliung hanya merobohkan bagian belakang rumahnya. Narmi bersyukur anggota keluarganya tidak ada yang terluka akibat peristiwa angin puting beliung.
“Jadi rumah bagian belakang roboh, saya juga enggak tahu waktu robohnya karena saat kejadian saya panik menyelametkan anak-anak. Alhamdulilah di rumah saya enggak ada yang terluka,” kata Narmi.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur melalui Dinas BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) sudah turun ke lokasi dengan membawa bantuan berupa bahan pokok.
Pihak BPBD bersama TNI dan Polri hingga Senin siang masih melakukan perbaikan rumah-rumah warga yang rusak ringan akibat angin puting beliung. Sementara untuk rumah rusak parah saat ini masih didata.
(BANG WAHYU)