KOTA METRO (7/9/2024) – Tak butuh waktu lama, kurang dari 12 jam setelah penangkapan tersangka pertama, tim gabungan Polda Lampung, Polres Metro, dan Polres Lampung Timur berhasil membekuk dalang pencurian motor bersenjata api yang sempat viral di Metro karena menembak warga.
Pelaku, Muhammad Nasir (41), warga Gunung Pelindung, Lampung Timur, ditembak di kaki saat mencoba melawan dan menembak petugas saat penggerebekan di Mataram Baru, Lampung Timur.
Nasir dikenal sebagai residivis kelas kakap dengan rekam jejak kriminal lintas provinsi, termasuk perampokan BRI Link di Jakarta Barat yang membuatnya sempat mendekam di Lapas Nusakambangan.
Kapolres Metro, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Reskrim IPTU Rosali, menegaskan bahwa Nasir adalah otak kejahatan yang sudah sangat berpengalaman.
“Ini bukan kriminal sembarangan. Tersangka sudah melakukan pencurian motor bersenjata api setidaknya 10 kali di Metro, dan setiap aksinya dilakukan dengan brutal menggunakan senjata api,” tegas Rosali saat dikonfirmasi di RSUD Ahmad Yani Metro, Jumat 7 September 2024 malam.
Dalam penangkapan, polisi mengamankan senjata api jenis FN dan enam butir amunisi, lima di antaranya masih aktif.
Nasir yang memiliki julukan “Eko Sabun,” juga pernah mendekam di berbagai lapas di Jawa. Dia tidak segan-segan menembak korban yang memergokinya, seperti yang terekam dalam video viral.
“Tersangka ini memang terkenal sadis, selalu siap melukai atau bahkan membunuh korban dalam aksinya,” kata Rosali.
Kini, Nasir bersama rekannya yang sudah ditangkap lebih dulu, menghadapi ancaman pasal 365 KUHP dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara.
“Kedua tersangka ini akan dijerat dengan pasal 365 dan UU Darurat terkait kepemilikan senjata api ilegal. Ancaman hukumannya bisa mencapai 12 tahun penjara,” pungkasnya.
Dalam kondisi tertangkap, Nasir mencoba meminta maaf kepada masyarakat Metro. “Saya minta maaf sebesar-besarnya, saya kapok dan ingin tobat nasuha. Uang hasil curian saya pakai buat anak dan judi slot, tapi selalu kalah. Sekarang saya hanya ingin tobat,” ujarnya.
(BANG WAHYU)