NOWTIZEN.TV, PEKANBARU (17/1/2024) – Direktur utama lembaga pendidikan wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC), Wahyudi El Panggabean sharing strategi supaya wartawan dapat menghindari kekerasan dan kriminalisasi pers. Rabu, 17 Januari 2024
Wahyudi mengatakan kekerasan pada wartawan disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya, minimnya strategi saat melakukan peliputan di area konflik.
“Lemahnya skill komunikasi, tidak memiliki integritas dan mudahnya terpancing emosi. Yang terakhir ini yang paling berbahaya dan bisa menggagalkan misi wartawan dalam memburu informasi. Jadi sebagian kekerasan dan kriminalisasi bersumber dari kontraprofesionalisme wartawan itu sendiri,” ujarnya
Menurutnya, selain harus menaati Kode Etik Jurnalis (KEJ), wartawan juga harus mewaspadai situasi di area konflik, jangan angkuh, dan menjaga penampilan.
“Berbicarah dengan santun dan lembut serta jangan menulis berita sepihak. Jadilah wartawan berintegritas,” katanya
Wahyudi juga menyinggung kadar cinta pada profesi bakal berbanding lurus dengan tingkat keberanian pada seminar online tersebut. Dengan kecintaan pada profesi, bakal menantang wartawan untuk terus berlatih dan belajar.
“Berlatih dan belajar secara konsisten tentang ilmu jurnalis merupakan sumber keberanian, jembatan emas menuju profesionalisme. Kesuksesan akan diraih bagi mereka yang menjadikan wartawan sebagai panggilan hati,” kata Wahyudi
Seminar online tersebut diikuti oleh wartawan dari berbagai daerah diantaranya, dari Manokwari Papua Barat, Kota Sorong Provinsi Papua Barat, Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, Madura Provinsi Jawa Timur, Lampung Selatan Provinsi Lampung, Bogor, Bekasi Utara, Provinsi Jawa Barat. Murung Pundak Tabalong Kalimantan Selatan. Pekanbaru, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Siak, Bengkalis, Pandeglang Provinsi Banten. Ternate Provinsi Maluku Utara, Terakhir dari Pulau Dewata Bali.
(RUDI)