SUKADANA (28/8/2024) – Desakan agar PDIP nggak ikut-ikutan wacana kotak kosong dalam Pilkada Lampung Timur makin menguat. Terbaru, Pimpinan Pondok Pesantren dan Mursyid Thoriqah se-Lampung Timur mengirimkan surat resmi ke DPP PDIP, menuntut partai ini untuk menolak kotak kosong dalam Pilkada Bupati Bumei Tuwah Bepadan.
Sebelumnya, ratusan kader dan warga PDIP sudah beraksi di Kantor DPC PDIP Lampung Timur, meminta agar partai moncong putih ini menunjukkan kepedulian demi masa depan demokrasi mereka.
Surat yang diterima redaksional pada 28 Agustus 2024 melalui whatsapp, diketahui Pimpinan Pondok Pesantren dan Mursyid Thoriqah se-Lampung Timur resmi mengirimkan surat ke DPP PDIP di Jakarta. Mereka mengekspresikan kekhawatiran mendalam tentang rencana kotak kosong yang dianggap sebagai opsi kompromi yang berpotensi merusak demokrasi.
Dalam surat yang ditandatangani oleh 41 pimpinan pondok pesantren dan tokoh umat, mereka minta PDIP untuk turun tangan dan mencalonkan kandidat yang solid. Setelah keputusan MK yang menghapus ambang batas peserta Pilkada, harapan mereka pada PDIP sangat besar untuk menjaga demokrasi yang sehat.
Surat ini juga ditembuskan ke PCNU dan PC RMINU Lampung Timur di Sukadana. Dengan batas akhir pendaftaran calon yang tinggal sebentar lagi, yaitu 29 Agustus 2024, PDIP diharapkan bisa segera mengambil sikap untuk menyelamatkan demokrasi di Lampung Timur.
(BANG WAHYU)