SUKADANA (31/8/2024) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini meluncurkan program inovatif bernama Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius), yang bertujuan memberikan makanan bergizi secara gratis kepada siswa di tiga kabupaten di Lampung: Pesawaran, Lampung Tengah, dan Pringsewu. Program ini, yang dimulai pada 19 Agustus dan dijadwalkan berlangsung hingga 2 Oktober 2024, dirancang untuk menyediakan 20 paket edukasi serta makanan bergizi kepada 1.700 siswa sekolah dasar di wilayah tersebut.
Ely Sari, Kepala Bidang Ketahanan Pangan di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Lampung, mengungkapkan bahwa program Genius merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak.
“Program Genius ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan bergizi yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan mereka. Kami percaya bahwa asupan makanan yang tepat akan berdampak positif pada konsentrasi dan prestasi belajar siswa,” jelas Ely Sari. Kamis, 29 Agustus 2024.
Program ini akan menyasar siswa dari keluarga yang membutuhkan dan memfokuskan pada pemberian susu kemasan dan makanan sehat tinggi protein. Sebanyak 1.700 siswa di ketiga kabupaten tersebut akan menerima manfaat dari program ini, dengan rincian 500 siswa di Pringsewu, serta 600 siswa di Lampung Tengah dan Pesawaran masing-masing. Setiap siswa akan mendapatkan paket edukasi dan makanan bergizi sebanyak 20 kali selama periode program.
Selain itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, telah menetapkan target ambisius untuk memperluas program ini ke seluruh wilayah Indonesia mulai 2 Januari 2025. Dalam pernyataannya, Dadan menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional dibentuk untuk melaksanakan program prioritas yang diusung oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan gizi anak-anak di seluruh negeri. Meskipun pelaksanaan program ini baru bisa dimulai pada Januari 2025 karena terkait dengan siklus anggaran, kami sangat berkomitmen untuk memulai sesuai jadwal,” kata Dadan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional, yang diterbitkan pada 15 Agustus 2024, menandai tonggak penting dalam persiapan pelaksanaan program ini. Dadan Hindayana akan memimpin persiapan dan pelaksanaan program ini dengan membentuk struktur organisasi yang efektif, serta menetapkan peraturan dan anggaran yang diperlukan.
“Kami berharap Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dapat diterima pada minggu pertama Desember. Jika DIPA sudah diterima, kami siap memulai program ini pada 2 Januari 2025,” tambahnya.
Dengan anggaran yang diperkirakan mencapai sekitar Rp71 triliun, Badan Gizi Nasional akan mengelola dan melaksanakan program ini secara nasional, memastikan bahwa anak-anak di seluruh Indonesia mendapatkan akses ke makanan bergizi yang mereka butuhkan untuk mendukung kesehatan dan keberhasilan mereka di sekolah.
(BANG WAHYU)