NOWTIZEN.TV, SUKADANA (9/3/2024) – Diduga tidak menertibkan Standar Operasional Prosedur (SOP), anak bawah umur menjadi korban dari usaha karaoke Star One yang berada di Jl. Yos Sudarso No. 16a. Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.
Korban atas nama KH adalah pelajar dari desa Negara Nabung, kecamatan Sukadana, Lampung Timur, diduga meninggal akibat kecelakaan usai pulang dari tempat hiburan malam di karaoke Star One Kota Metro pada 16 Juli 2023
AN, saudara kandung korban menjelaskan pada tanggal 15 Juli 2023 kemarin selepas bekarja pada pukul 22:00 Wib, tidak mendapati adiknya di rumah, keluarga lainnya menduga adik sedang keluar berkumpul dengan kawan-kawan sebayanya. Namun, hingga tengah malam tetap tidak kunjung pulang.
“Menunggu adik pulang hingga ketiduran. Namun saat subuh, sekira pukul 04.00 Wib, kepala desa ke mengabarkan bahwa KH, adikya mengalami kecelakaan di jalan gedung dalem,” ujarnya. Sabtu, 9 Maret 2024
Tidak lama setelah kepala desa memberi kabar keluarganya, ambulan kemudian melintas didepan rumah untuk membawa KH ke RSUD dengan seorang polisi lalu lintas yang dikenal nya. Kepada petugas kepolisan itu, AN kemudian meminta untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan.
“Keesokan harinya, polisi lalu lintas itu memberitahu bahwa adik kami kecelakaan akibat mabuk dari tempat hiburan malam Star One. Mengetahui hal tersebut, kemudian saya ke tempat karaoke itu untuk minta rekaman CCTV. Owner Star One yang kerap dipanggil Cici juga membenarkan jika KH kemarin malam booking room dengan paketan minuman keras,” katanya
AN, kakak kandung KH merasa kecewa dengan SOP dan pelayanan Karaoke Star One. Dia tidak habis fikir, adiknya yang masih belum cukup umur dan memiliki KTP diperbolehkan masuk juga diberikan paket minuman keras.
“Akibatnya KH, adik saya jadi korban. Sementara pihak mereka seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Mereka tidak tahu rasanya menjadi keluarga yang di tinggalkan. Keluarga kami berharap kepada penegak hukum serta dinas terkait supaya dapat mencabut izin hiburan dari pada karaoke Star One dan segera menutupnya, sehingga tidak ada lagi korban berikutnya,” kata dia
(BANG WAHYU)