<strong>NOWTIZEN.TV, SUKADANA (6/5/2024)</strong>- 34 Puskesmas di Lampung Timur mengembalikan uang sebesar Rp. 1,7 Miliar dari dana BOK (Bantuan Operasional Kegiatan) Puskesmas tahun 2023. Hairul Azman, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur mengatakan besaran nilai tersebut merupakan temuan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas perjalanan dinas yang bersumber dari dana BOK dikeseluruhan Puskesmas. Secara spesifik, ia menerangkan, temuan BPK itu ada perjalanan dinas, kemudian pada kegiatan-kegiatan yang tidak dilaksanakan, tapi dilaporkan ada. Meski bagitu, menurut Hairul, semua Puskesmas telah mengembalikan uang tersebut, terakhir pengembalian pada hari Jum'at, 3 Mei 2024. Dengan besaran bervariasi setiap Puskesmas. "Paling besar Puskesmas Sekampung, mengembalikan Rp. 127 juta. Sementara yang paling kecil Puskesmas Tambah Subur, Way Bungur. Mengembalikan Rp. 7 juta," jelasnya. Senin, 6 Mei 2024 Untuk mengantisipasi perkara serupa, Hairul menyebut dinas Kesehatan telah membentuk tim monitoring untuk dana BOK Puskesmas yang pada tahun-tahun sebelumnya tidak ada. "Tim tersebut, akan turun ke setiap Puskesmas. Melalui supervisi, kita akan pantau dan kawal supaya tidak terjadi hal serupa," ujarnya Kepala Dinas mengungkapkan, tim tersebut baru di bentuk ditahun ini lantaran besaran dana BOK tidak sebanding dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melaksanakannya. "Sehingga kehabisan waktu, terkadang anggaran tahun 2023, baru dikerjakan ditahun selanjutnya. SDM nya terbatas," katanya Sebagai informasi, dana BOK Puskesmas di Lampung Timur, pada tahun 2023 total keseluruhanya senilai Rp. 26.881.172.000. Sementara penggunaannya, oleh Kementrian Kesehatan diatur untuk kegiatan UKM esensial primer, penyediaan makanan tambahan berbahan pangan lokal, insentif UKM, manajemen Puskesmas, dan kalibrasi. <strong>(BANG WAHYU)</strong>