LABUHAN MARINGGAI (22/1/2025) – Sungai Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, menjadi saksi bisu tragedi memilukan pada Selasa (21/1/2024). Ngadikin (60) dan cucunya, Nanda (18), ditemukan tewas tenggelam setelah hilang sejak siang hari.
Hari itu, Ngadikin dan Nanda berpamitan seperti biasa. Dengan motor, mereka menuju sungai yang meluap akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Tujuan mereka sederhana: mencari rumput untuk pakan ternak. Namun, hingga malam menjelang, keduanya tak juga pulang. Kecemasan melanda keluarga.
Sang istri, yang gelisah menunggu kepulangan suami dan cucunya, melapor kepada pamong desa setempat. Kabar itu segera menyebar, memicu upaya pencarian yang melibatkan warga dan aparat desa.
Camat Labuhan Maringgai, Hendri Gunawan, mengungkapkan bahwa tim pencari langsung bergerak menyisir sekitar sungai.
“Sejak siang, kedua korban berpamitan untuk mencari rumput. Karena sawah tergenang banjir, mereka menggunakan perahu sampan untuk menuju lokasi. Ini hal yang biasa dilakukan warga,” ujar Hendri.
Namun, harapan untuk menemukan keduanya dalam keadaan selamat pupus ketika warga akhirnya menemukan jasad mereka di sungai, satu jam setelah pencarian dimulai. Tubuh Ngadikin dan Nanda telah tak bernyawa, menyerah pada arus sungai yang kuat.
Rabu pagi, suasana duka menyelimuti Desa Karang Anyar. Jenazah kakek dan cucunya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Tangis keluarga pecah, menyadari kehilangan dua orang tercinta sekaligus.
(BANG WAHYU)