WAY JEPARA (5/12/2024) – Kasus stunting di Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, mengalami lonjakan. Data dari Puskesmas setempat, jumlah kasus stunting pada tahun 2023 tercatat sebanyak 27 kasus, namun pada tahun 2024 meningkat tajam menjadi 85 kasus anak balita yang teridentifikasi mengalami stunting.
Dari 16 desa yang ada di Kecamatan Way Jepara, Desa Braja Asri tercatat sebagai desa dengan kasus tertinggi, yakni 7 anak balita yang mengalami stunting.
Kepala Puskesmas Braja Sakti Way Jepara, Munawar, mengungkapkan, “Tercatat 85 kasus stunting di Kecamatan Way Jepara. Tingkat kesadaran warga untuk mengunjungi Posyandu masih sangat rendah,” saat memberikan pemaparan pada acara evaluasi dan monitoring Lokus Stunting di BPU Kecamatan Way Jepara, Selasa, 3 Desember 2024.
Kehadiran Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi, pada acara tersebut membuatnya terkejut dengan lonjakan kasus stunting yang terjadi di kecamatan tersebut. Azwar menyayangkan lemahnya penanganan dan koordinasi antara Tim Pendamping Keluarga (TPK) di desa, tim kesehatan, serta pemerintahan desa dan kecamatan setempat.
Menurut Azwar, penanganan kasus stunting di Lampung Timur masih jauh dari target yang diharapkan. Saat ini, angka stunting di Lampung Timur masih lebih tinggi dari target nasional, yakni 14,2 persen dari jumlah kasus stunting di daerah tersebut.
“Saat ini, kita harus berusaha keras untuk menurunkan angka stunting di Lampung Timur hingga mencapai 14 persen,” tegas Azwar Hadi dalam wawancara setelah acara.
Azwar berharap, seluruh pihak dapat lebih berkoordinasi untuk mengurangi angka stunting. Ia menekankan pentingnya dukungan dan kerjasama dari semua pihak agar permasalahan stunting dapat segera dituntaskan diwilayah ini.
(BANG WAHYU)