NOWTIZEN.TV, MESUJI (20/10/2023) – Polres Mesuji dan KPUD simulasikan sistem pengamanan kota (Sispamkot) untuk pemilu 2024. Sedikitnya 500 orang terlibat di simulasi tersebut.
Pada skenario simulasi, massa yang merupakan pendukung salah satu calon Presiden dan Wakil Presiden bersama tim suksesnya menuntut untuk dilakukan pencoblosan ulang di tempat pemungutan suara (TPS) 1 dan 2 yang ada di desa kecamatan Tanjung Raya.
Meskipun ketua dan komisioner telah menjelaskan mekanisme pemilu, perwakilan kekeh tidak terima dan memprovokasi massa lainnya. Massa yang sudah terprovokasi pun menyerang petugas pengendalian massa dengan melempari botol berisi air. Hingga kemudian dua provokator ditangkap dan massa berhasil diuraikan.
Kapolres Mesuji, AKBP Ade Hermanto mengatakan simulasi itu dilakukan sebagai bentuk kesiapan pada Operasi Mantap Brata Krakatau 2023 – 2024, guna mengamankan tiap Tahapan Pemilu 2024.
“Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel polres Mesuji dan instansi terkait dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi ke depannya”, ujarnya. Jum'at 20 September 2023
(DEDI PRASTYO / RLS)