LAMPUNG TIMUR (29/9/2024) – Siapa sih yang bisa nolak seruit? Hidangan khas Lampung ini bener-bener bikin lidah bergoyang! Seruit adalah perpaduan sempurna antara ikan segar yang dimasak dengan bumbu khas, sambal terasi pedas, dan tempoyak yang asam. Kombinasi ini nggak cuma enak di lidah, tapi juga punya aroma yang menggoda dan warna yang cerah, bikin siapa saja pengen nyicip. Bukan cuma makanan, seruit itu kayak magnet yang narik orang-orang untuk kumpul bareng dan merayakan kebersamaan.
Tradisi “Nyeruit”: Makan Bareng yang Berkesan
Tradisi “nyeruit” alias makan seruit bareng-bareng udah jadi ritual yang ngedeketin hubungan antar keluarga dan teman. Bayangin, seru-seruan duduk lesehan di atas tikar sambil ngabisin seruit dalam satu wadah besar. Suasana hangat ini bukan cuma soal kenyang, tapi juga tentang merayakan kebersamaan, berbagi cerita, dan menjalin persahabatan yang lebih erat.
Setiap kali nyeruit, biasanya ada tawa, obrolan seru, dan yang pasti, nikmatnya makanan. Tradisi ini sering diadakan di berbagai kesempatan, mulai dari acara pernikahan, upacara adat, hingga perayaan keagamaan. Seruit bukan hanya hidangan, tapi simbol keakraban yang mendalam.
Popularitas Seruit yang Meningkat
Dari waktu ke waktu, seruit makin hits! Dulu, mungkin hanya bisa dinikmati di rumah penduduk, tapi sekarang udah merambah ke restoran dan rumah makan di berbagai daerah. Bahkan, seruit kini jadi salah satu daya tarik wisata kuliner buat para pelancong yang berkunjung ke Provinsi Lampung.
Banyak wisatawan yang penasaran dan pengen ngerasain sensasi makan seruit sambil duduk lesehan di atas tikar, merasakan langsung kehangatan tradisi Lampung. Bukan hanya mencicipi makanan, tapi juga merasakan atmosfer yang penuh kedamaian dan kebersamaan.
Akar Budaya yang Kuat
Asal-usul seruit juga kece, lho. Hidangan ini udah ada sejak lama, diwariskan dari nenek moyang yang mengandalkan kekayaan alam Lampung. Ikan segar dari sungai dan laut sekitar jadi bahan utama, menjadikan seruit sebagai simbol kekayaan alam Lampung.
Dua kelompok masyarakat adat di Lampung—Lampung Sai Batin dan Lampung Pepadun—juga menjadikan seruit sebagai menu wajib di acara-acara seru mereka. Bagi orang Lampung Pepadun, seruit tuh udah jadi makanan pokok yang nggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Proses Bikin Seruit yang Nikmat
- Siapkan Ikan: Ikan yang segar, seperti ikan patin atau ikan nila, dibersihkan dan dibumbui dengan rempah-rempah khas.
- Proses Memasak: Ikan bisa dipanggang atau direbus. Sebelum dimasak, ikan biasanya diolesi campuran kecap manis, bawang putih, garam, dan ketumbar untuk menambah cita rasa.
- Pembuatan Sambal: Bahan-bahan sambal, seperti cabai, terasi, dan tomat, ditumbuk hingga halus. Sambal ini jadi pendamping wajib yang bikin seruit makin menggigit.
- Penyajian: Setelah ikan matang, hidangan disajikan dengan sambal, tempoyak, dan lalapan. Semua bahan ini kemudian dicampur dan diaduk menjadi satu, menciptakan kombinasi rasa yang kaya.
Tradisi Nyeruit yang Mengakar
Nyeruit itu lebih dari sekadar makan; itu adalah cara kita ngerayain kebersamaan dan bersyukur atas alam. Dalam setiap suapan, ada nilai-nilai yang terkandung, seperti:
Kebersamaan: Makan bersama dalam satu wadah besar mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan.
Kesederhanaan: Penggunaan tangan dan duduk lesehan menunjukkan kesederhanaan dan kesetaraan antar peserta.
Penghargaan terhadap Alam: Penggunaan bahan-bahan lokal dalam seruit mencerminkan penghargaan terhadap kekayaan alam setempat.
Pelestarian Budaya: Melalui tradisi nyeruit, nilai-nilai dan pengetahuan kuliner tradisional diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Inovasi dan Adaptasi Seruit di Era Modern
Meskipun berakar pada tradisi, seruit terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Beberapa perubahan dan adaptasi yang terjadi antara lain:
Variasi Bahan: Selain ikan sungai tradisional, kini seruit juga bisa dibuat dengan ikan laut atau bahkan ayam untuk memenuhi selera yang lebih beragam.
Penyajian di Restoran: Seruit kini bisa dinikmati di berbagai rumah makan dan restoran, tidak hanya di acara-acara adat atau keluarga.
Inovasi Kuliner: Beberapa koki kreatif telah mencoba mengembangkan seruit fusion, menggabungkan elemen tradisional seruit dengan teknik dan presentasi modern.
Promosi Wisata Kuliner: Seruit menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner Lampung, dipromosikan sebagai pengalaman gastronomi yang unik bagi para wisatawan.
Pelestarian dan Edukasi: Berbagai upaya dilakukan untuk mendokumentasikan dan mengajarkan cara membuat seruit kepada generasi muda, termasuk melalui workshop dan festival kuliner.
Melalui berbagai adaptasi ini, seruit tetap bertahan sebagai warisan kuliner yang relevan dan menarik, tidak hanya bagi masyarakat Lampung tetapi juga bagi pecinta kuliner dari berbagai daerah.
Jadi, siap-siapin perut, ajak teman-teman, dan rasakan sendiri kelezatan seruit sambil ngerayain kebersamaan yang bikin hati hangat!
(BANG WAHYU)