LABUHAN RATU (2/1/2025) – Duka mendalam menyelimuti Juandi (26), warga Desa Rajabasa Lama Satu, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, setelah istrinya meninggal dunia usai melahirkan anak perempuan pertama mereka. Peristiwa itu terjadi di sebuah klinik yang dikelola seorang bidan berinisial RO.
Awalnya, Juandi mencoba mengikhlaskan kepergian istrinya. Namun, harapan untuk melanjutkan hidup bersama putrinya kembali terguncang ketika ia mendengar kabar duka lain. Hanya berselang beberapa hari, seorang warga lainnya yang menjalani persalinan, bayinya meninggal dunia di tempat itu.
“Awalnya saya ikhlas, tapi setelah tahu ada kejadian serupa, saya mulai bertanya-tanya, apakah mungkin ada yang salah dalam prosedur persalinan di sana?” ungkap Juandi, saat ditemui di kediamannya, Sabtu, 1 Februari 2025.
Juandi menjelaskan bahwa sebelum melahirkan, istrinya rutin memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan terakhir dari dokter spesialis kandungan menunjukkan kondisi istri dan janinnya dalam keadaan sehat.
“Beberapa hari sebelum melahirkan, kondisi istri dan bayi kami dinyatakan sehat. Tidak ada masalah,” tambahnya, masih dengan raut wajah tak percaya.
Kepala UPTD Puskesmas Rajabasa Lama, Suhartatik, membenarkan adanya dua kasus kematian yang terjadi di klinik Bidan RO. Peristiwa ini pun memicu langkah cepat dari Komisi 4 DPRD Lampung Timur, Dinas Kesehatan, dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk melakukan inspeksi langsung ke klinik tersebut.
“Sudah ada sidak di klinik itu. Namun, hasilnya sepenuhnya akan disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan,” ujar Suhartatik.
Langkah ini dilakukan untuk mencari tahu apakah ada indikasi malpraktik atau pelanggaran prosedur medis dalam kasus tersebut.
Namun, ketika dikonfirmasi, Bidan RO memilih bungkam dan menyerahkan sepenuhnya hasil pemeriksaan kepada Dinas Kesehatan.
“Kita serahkan semua hasilnya kepada dinas kesehatan saja. Terkait hal lainnya, maaf kami tidak bisa memberikan penjelasan,” katanya singkat saat ditemui di kliniknya.
Bidan RO juga mengakui bahwa kini kliniknya tidak lagi memberikan layanan persalinan dan hanya menyediakan pemeriksaan kesehatan biasa.
(BANG WAHYU)