LAMPUNG (26/1/2025) – Pertemuan relawan Jokowi-Prabowo dan Gibran di Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Januari 2025, mengungkap dugaan praktik penipuan yang mencatut nama Badan Gizi Nasional (BGN). Acara yang dihadiri sekitar 60 orang itu dipimpin oleh Rikky Tamba dan turut dihadiri perwakilan dari Kantor Staf Presiden (KSP) bidang komunikasi kepresidenan.
Dalam pertemuan tersebut, Diah, seorang ketua koperasi dari Lampung Timur, mengungkap bagaimana relawan di daerahnya menjadi korban. Ia menceritakan bahwa kegiatan uji coba makanan bergizi gratis yang seharusnya digelar di Lampung Timur oleh oknum yang mengaku dari BGN, mendadak dibatalkan tanpa alasan jelas.
Tak hanya itu, Sarwo, relawan asal Jawa, mengaku menjadi korban penipuan bermodus pengurusan Surat Keputusan (SK) mitra BGN. Ia bersama beberapa relawan lainnya diminta menyerahkan uang Rp1 juta sebagai persyaratan. Namun, setelah uang diserahkan, muncul permintaan tambahan sebesar Rp100 juta.
“Setelah uang disetorkan, SK yang dijanjikan tidak pernah kami terima. Mereka hanya memberi janji kosong dan meminta uang lebih banyak lagi,” ungkap Sarwo.
Modus lain dilaporkan oleh seorang relawan dari Maluku Utara. Ia mengungkap ketidaksesuaian dalam penilaian dapur yang dilakukan oleh oknum tersebut. Dapur yang memenuhi standar justru tidak diloloskan, sementara dapur yang tidak layak malah dinyatakan memenuhi kriteria.
Menanggapi laporan-laporan tersebut, perwakilan dari KSP bidang komunikasi kepresidenan menyatakan keprihatinan yang mendalam. Ia berjanji untuk menindaklanjuti semua laporan yang disampaikan dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada oknum yang mengatasnamakan lembaga resmi tanpa bukti yang jelas.
Skandal ini menjadi peringatan serius bahwa praktik penipuan terus mengincar pihak-pihak yang tulus ingin berkontribusi. Dugaan penipuan yang mencatut nama BGN ini diharapkan segera diusut hingga tuntas agar tidak ada lagi korban berikutnya.
(BANG WAHYU)