SUKADANA (5/9/2024) – Suasana panas menyelimuti KPU Lampung Timur pada Rabu malam. Ratusan simpatisan Dawam Rahardjo dan Ketut Erawan yang sudah menunggu berjam-jam akhirnya tak bisa menahan kekecewaan mereka. Pendaftaran calon bupati yang mereka dukung tak kunjung mendapat kepastian, membuat suasana semakin tegang.
Kerumunan yang semakin resah akhirnya bergerak maju, berusaha menerobos masuk ke dalam kantor KPU. Namun, petugas keamanan segera mengambil tindakan. “Kami butuh penjelasan apa yang sebenarnya terjadi di dalam! Kenapa berjam-jam nggak ada kejelasan soal pendaftaran calon bupati kami, Dawam Rahardjo?” teriak salah satu simpatisan dengan nada emosi.
Petugas keamanan yang berjaga di pintu utama dengan tegas menahan mereka. “Mohon maaf, karena ruangannya terbatas, jadi yang bisa masuk jumlahnya dibatasi,” jelas seorang petugas dengan nada tenang, namun tegas.
Jawaban itu ternyata belum cukup memuaskan massa. Suara-suara ketidakpuasan semakin menggema, mencuatkan kecurigaan adanya indikasi yang sengaja menghalangi pencalonan Dawam-Ketut. “Ini hak politik kami! Jangan sampai ada yang berusaha menghalangi pencalonan Dawam-Ketut!” tegas seorang simpatisan dengan nada penuh perlawanan pada Rabu, 4 September 2024
Melihat situasi yang semakin panas, aparat kepolisian dari Polres Lampung Timur segera bertindak cepat. Mereka membentuk pagar betis untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan.
Rombongan Dawam-Ketut yang diusung oleh PDIP tiba di kantor KPU sekitar pukul 20.30 WIB. Namun, hingga pukul 22.00 WIB, belum ada kepastian apakah mereka bisa mendaftar atau tidak. Keadaan ini membuat simpatisan semakin tak sabar dan mendesak agar pendaftaran segera diproses tanpa halangan.
(BANG WAHYU)