MESUJI (25/11/2024) – Bantuan Combain dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mesuji yang seharusnya menjadi berkah bagi Gapoktan Puji Makmur justru menyeret nama Sutres, sekretaris Gapoktan, dalam pusaran skandal. Sutres diduga menyalahgunakan alat tersebut dengan menyewakannya kepada masyarakat tanpa sepengetahuan anggota Gapoktan. Parahnya, hasil sewa itu tak pernah dipertanggungjawabkan.
Ketua Pokja Humas Polres Mesuji, Ragiljumani, mencoba meminta klarifikasi langsung kepada Sutres. Namun, saat dihubungi via WhatsApp pada Jumat (22/11/2024), Sutres memilih bungkam. Ia hanya mengirim pesan singkat, “Tanya saja dengan Slamet karena dia juga pengurus Gapoktan, bapaknya sedang ke sawah.”tulisnya di Whatsapp
Tak puas dengan jawaban tersebut, Ragiljumani menghubungi Kepala Bidang di Dinas Ketahanan Pangan, Arif Aprianto, yang bertanggung jawab atas bantuan Combain.
Arif mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pengelolaan bantuan oleh Gapoktan Puji Makmur. Selama dua tahun sejak alat tersebut diterima, Sutres dan pengurus lainnya tidak pernah memberikan laporan kepada dinas.
“Saya jengkel, Bang. Mereka seperti meremehkan kami. Dari pertama bantuan diberikan, laporan kegiatan tak pernah disampaika,” ujar Arif dengan nada kesal.
Lebih jauh, Arif mendukung penuh jika temuan ini dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH). “Kalau memang ada bukti penyalahgunaan, laporkan saja ke polisi. Kami sangat mendukung proses hukum karena ini sudah masuk ranah pidana,” tegasnya.
Kini, banyak pihak mendesak APH untuk segera turun tangan mengusut dugaan penyalahgunaan bantuan ini. Tindakan Sutres dan Slamet dianggap mencoreng program pemerintah yang bertujuan membantu para petani.
(RUDI)