SUKADANA (2/10/2024) – Jalan Ir Sutami, Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, menjadi saksi bisu sebuah tragedi memilukan. Di jalan yang biasanya ramai oleh lalu lalang kendaraan, kini tersimpan cerita duka yang begitu mendalam.
RR, seorang pelajar berusia 16 tahun, harus mengakhiri perjalanan hidupnya dalam sebuah kecelakaan tragis, di tengah jalan menuju impian dan masa depan yang ia bangun dengan penuh semangat.
RR bukan hanya pelajar biasa. Ia adalah seorang atlet karate berbakat, sosok remaja yang tangguh dan penuh dedikasi, di usianya yang muda telah banyak prestasi yang ia ukir di dunia olahraga.
Tak heran, banyak yang melihatnya sebagai harapan baru Lampung di bidang karate. Namun, perjalanan hidup RR terhenti pada Kamis sore yang kelabu, 31 Oktober 2024, saat sepeda motor Honda Beat yang ia kendarai bertabrakan dengan sebuah truk yang tak dikenal.
Tragisnya, truk tersebut langsung melaju meninggalkan tempat kejadian, seolah tak memedulikan jiwa yang terenggut di belakangnya.
Menurut keterangan dari Kanit Gakum Lakalantas Polres Lampung Timur, Bripka Beniditus, kecelakaan tersebut terjadi saat RR tengah berkendara dari Bandar Lampung menuju Bandar Sribhawono. Di saat yang sama, dari arah berlawanan muncul sebuah truk.
Entah bagaimana, RR diduga kehilangan kendali, dan dalam hitungan detik, tabrakan keras pun terjadi. Motor RR ringsek, sementara ia sendiri terkapar di jalan, tak lagi bergerak.
“Korban meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka berat. Sopir truk langsung melarikan diri,” jelas Bripka Beniditus. Sabtu , 2 November 2024
Kepergian RR menyisakan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga yang mencintainya, namun juga bagi teman-teman di sekolah dan komunitas karate tempat ia berlatih. Kini, pihak kepolisian masih berupaya mengungkap misteri di balik kecelakaan ini.
(BANG WAHYU)